Pages

Idlan dan Tiga Kata Sakti

Mungkin untuk anak-anak yang diberikan "gift" untuk lancar berbicara sejak dini. Tidak mengalami kesulitan dalam menambah kosakata demi kosakata "kamus" anak-anak. 

Dalam menerapkan komunikasi produktif dengan anak merupakan tantangan tersendiri. Bagaimana memahami kosakata mereka yang masih terbatas, sehingga akhirnya pesan sampai dengan baik adalah bagian menarik dari proses ini. 

Bagi Idlan di usia 22bulan, baru mulai bisa tek-tok berbicara. Baru bisa fasih manggil Ambu meskipun lafalnya masih 'Amoh'. Rasanya? B. A. H. A. G. I. A.


Kosakatanya kadang ada yang pengucapannya masih tertatih tapi sudah bisa dimengerti, terutama oleh saya Ibunya. Sebelumnya, kejadian sering berujung "drama" karena kosakatanya banyak yang tidak saya mengerti. Menjadi tantangan buat saya dalam memahami pesan yang ingin Idlan sampaikan. 

Bagaimanapun uniknya Idlan berkomunikasi, kata-kata yang wajib kami perkenalkan adalah tentang adab. Tiga kata sakti: terimakasih, maaf dan tolong.

Kenapa kata ini menjadi wajib? karena ketiga kata sakti ini: terima kasih,  maaf dan tolong adalah wujud cara menghargai. Dengan mampu menghargai orang lain paling tidak hal tersebut juga bentuk menghargai diri sendiri. 

Proses mengenalkan kata terimakasih, maaf dan tolong
Kata terimakasih Idlan, sudah mulai idlan mengerti maknanya di 7 April 2016.

*Dokumentasi Ig pribadi @marinimarinie

Selanjutnya untuk kata maaf dan tolong secara bertahap mampu mulai diterapkan Idlan menjelang usia 3tahun. Setelah banyak percobaan saya menstimulasi keinginan Idlan berbicara. Bagi Idlan kegiatan bermain peran efektif sekali melatih kemampuannya berbicaranya.

*bermain peran mengenalkan kata sakti tolong

Dari bermain dengan mobil-mobilannya Idlan memahami arti kata menolong. Sederhana ketika satu mobil yang lain kesulitan mobil yang lain membantu. Dan setelah diberikan pertolongan, yang ditolong mengucapkan terimakasih.

Bahagia ketika Idlan sudah tidak menggunakan nada perintah ketika meminta Ayah atau Ambunya melakukan sesuatu untuknya. Terkadang Idlan masih lupa menyisipkan kata tolong, terus belajar membiasakan.

Bahagia ketika Idlan sadar dia bersalah, menyebutkan kata maaf dan minta dipeluk. Walaupun belakangan sehabis dimaafkan Idlan suka melakukan hal yang sama (lagi). Disinilah tantangannya terjadi, hal yang baik tidak terjadi secar instan, dibutuhkan latihan dan proses membiasakan terus menerus.

Membiasakan mengucapkan kata sederhana ini: terimakasih, tolong dan maaf rasakan apa yang terjadi. ketiga kata tersebut mampu melatih menghargai orang lain.

Dengan sering melatih 3 kata sakti tersebut harapannya hubungan silahturahmi mampu terjalin lebih baik. Dan Alloh sangat menyukai orang-orang yang memanjangkan silahturahmi.

"Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan Rejekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung tali silahturahmi". (HR. Muslim)

Masih terus berproses, semoga dimampukan untuk menjadi lebih baik.
Ini cerita Ambu karena setiap ibu punya cerita.

#Idlan
#portofolioIdlan
#satuminggusatucerita

Mansu Kids

2 komentar:

  1. iya... menanti dan terus mengajak anak berbicara itu memang harus ekstra semangat. Waktu belum bicara, pengen banget mereka cepet bicara. Giliran udah bicara, masih suka bilang... "Berisik ih... diem atuh..." >.< Jangan ditiru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa teh, kudu semangaaat!
      Pas ketemu bu septi kmrn curhat dan jadi ngecharge semangaaat...😍

      Hapus