Cerita Ambu

Kalau yang pernah tinggal di jatinangor, pada jaman saya pasti kenal yang namanya lumpia 'Aa puloh'. Lumpia basah biasa sih, tapi rasanya ngangenin. Entah karena ini rasa lumpiah basah pertama yang saya kenal *tsaah. 😂

Liat di kulkas ada lobak putih sisa bikin soto bandung, saya kupas dan saya Iris memanjang. Dan kebetulan di tukang sayur ada kulit lumpia dan toge. Cuuusss bikiiin lumpiaaah! Dilarang ngiler, karena ini yang bikinnya jg lagi puasa hehehe.

Bahan: 

1. Lobak putih /bengkuang

2. 1/4kg Toge

3. 2 butir Telur

4. Bola-bola daging (hehehe ngabisin yang di kulkas), boleh skip. 

5. Bumbu dasar bawang (bawang merah dan bawang putih yang dihaluskan)

6. Garam

7. Sedikit gula

8. Cabe rawit yang dihaluskan

9. Minyak goreng

10. Kulit lumpia

11. Kecap manis

Bahan saos gula: 

1. Gula merah

2. Air

3. Sagu

Cara membuat:

Lobak/bengkuang diiris memanjang, kemudian direbus sampai lunak, tiriskan. Tumis lobak dengan sedikit minyak, kasih kecap/gula merah. Aduk2. Sisihkan.

>>Saos gula

Panaskan air, masukan gula merah boleh agak banyak sambil terus diaduk. Masukan satu sendok makan sagu, aduk terus. Matikan kompor ketika saos mulai mengental. Sisihkan.

>>Isi lumpia

Panaskan minyak masukan bumbu bawang dua sendok teh, masukan telur dan bola-bola daging orak arik. Kemudian masukan toge dan menyusul lobak/bengkuang yg sudah ditumis tadi. Bubuhkan garam dan sedikit gula. Pembelian gula cuma supaya gurih saja. Rasa isi lumpia ini dominan asin. Kemudian beri cabe rawit yang  sudah dihaluskan.

Cara penyajian: 

Ambil 2 lembar kulit lumpiah, oles dengan saos gula. Saya suka agak banyak. Kemudian masukan isian lumpia, lipat kulit lumpiah. Bisa untuk 3 porsi lumpiah. Nikmatin selagi hangat dengan sumpit. 

Lumayanlah, buat mengobati kangen lumpia dan menikmati rasa yang dulu pernah ada #ehhhh hehehee.

Ini cerita Ambu Karena setiap ibu punya cerita. Bagaimana ceritamu?