Pages

Jangan Tiru Bisnis Saya!

"Jangan TIRU Bisnis Saya, kecuali kamu punya bisnis poto kopi :D"

Saya dan Akang langsung tertawa mendengar kalimat ini kami dengar di televisi (cuma mendengar ya, karena kami memang tidak sedang menonton). Petualangan saya tentang real bisnis memang berawal dari ketika saya menikah dan  memutuskan resign dari pekerjaan terdahulu.

Awalnya saya pure membantu pembukuan usaha konveksi yang akang rintis dan mengoptimasi blog dari konveksi www.mansuinc.com, banyak diikutsertakan dengan seminar-seminar bisnis. Ini upaya kami untuk menyamakan frekuensi, secara perkenalan kami sampai menuju pernikahan kurang/lebih 5 bulan, cerita lengkapnya bisa liat disini.

Semua itu berlangsung ketika saya hamil idlan, ngekorin Akang : beli bahan, ketemu client, ikutan seminar. Semoga kelak nanti idlan suka berbisnis dan menjadi anak soleh.

Nah setelah idlan lahir, ide bisnis mengalir begitu saja untuk memproduksi baju anak-anak. Maklum, saya pendatang ga punya banyak teman. Yakin aja, pasti ada jalan.

Kenapa namanya MansuKids?
Hahaa..ini mah biar ada benang merah aja sama akang, setidaknya yang tau kualitas dari mansu.inc dan mr.mansu (produk idealis akang) akan tau kalau insyalloh kualitas bahan dan jahitan dari mansukids juga ga kalah bagusnya.

Kenapa harus pakaian Anak?
Ya karena saya punya Anak. Baju-baju anak mahal. Dan dengan produksi sendiri baju anak, minimal idlan ga perlu beli baju. Hehehe efisien kan.

Dimana produksinya?
Akang sudah punya tim yang solid untuk produksi, jadi nepotisme cinta boleh donk yaa untuk urusan yang baik kaya begini mah :).

Bagaimana cara pemasaran?
Awal saya pasarkan di teman-teman arisan, teman-teman senam ketika hamil idlan. Dan terus menerus saya masuk promosi di twitter, instagram, fanpage, tokopedia, whatsApp, BBM, Line@. (Insyaalloh satu persatu coba saya jelaskan sebisa saya dan semampu saya).

Tentang konsumen:
1. Perlakukan konsumenmu, sebagaimana kamu suka diperlakukan.
2. Untuk di whatsapp dan bbm saya jaraang sekali broadcast, jarang artinya sesekali pernah broadcast.
3. Berusaha memberikan pelayanan segera
4. Memberi diskon sewaktu-waktu.

Berjejaring
Untuk menguatkan langkah berbisnis maka berjejaringlah, dengan bersama-sama orang-orang yang memilik passion yang sama semangat membara akan terus menyala.  Nah, untuk ini saya belum konsisten. Masih sebatas berjejaring di dunia maya dan berdiskusi bersama suami. Semoga ke depannya mampu kuat berjejaring dan membangun sistem mansukids, aamiin.

Bagaimana promosinya?
Intinya saya berpromosi dengan cara yang menurut saya ketika saya jadi pembeli itu tidak menyebalkan. Alhamdulillah rejeki datang dari mana saja. Saat saya berdaster menemani idlan bermain, atau sedang melakukan aktifitas domestik.

Yes, ini mungkin belum menjadi bisnis raksasa. Tetapi rasanya menyenangkan, bisa dari rumah dan mengispirasi ibu-ibu disana, baik reseller mansukids atau mommies yang hanya sekadar stalking. Untuk bisa memulai bisnis dari apapun yang ada disekitar kita dan yang kita suka. Dan kamu akan mendapatkan apa-apa yang kamu usahakan.

Bisnis yang baik adalah bisnis yang ga pakai nanya banyak-banyak (Iman Rasidi) 

Jadi, jangan tiru bisnis saya ya :), kecuali kamu punya bisnis poto kopi, amati tiru dan modifikasi. Welcome free, untuk sharing tentang bisnis. Saya ga jago tapi saya sedang belajar.

Ini cerita Ambu, karena setiap Ibu punya cerita.

Marini
Ambunya Idlan dan owner mansukids

Fanpage: Mansukids
Twitter: @mansukids
Instagram: @mansukids
Line: @mansukids
WhatsApp: 08562309490

Mansu Kids

4 komentar:

  1. Balasan
    1. *Tersipu maluu*
      Haturnuhun tatats..masih harus banyak belajarrrr ini mah

      Hapus
    2. Aku mau diajarin!! Pernah punya toko online beberapa kali tapi tidak pernah berkembang -_-

      Hapus
    3. ien pun tidak ahli tapi
      mariiii kita diskusi :* wasap sajaa ya

      Hapus